Sinigang adalah hidangan Filipina yang sangat disukai karena profil rasa asam dan gurihnya. Secara tradisional, hidangan ini menggunakan bahan pengasam, biasanya asem dari asam jawa, memberikan rasa asam yang unik, segar, dan menghangatkan hati. Hidangan ini menampilkan penggunaan sayuran lokal dan sering kali mencakup daging babi, meskipun variasi dengan daging sapi atau udang juga ada.
Sinigang memiliki akar yang dalam dalam budaya Filipina dan sering disajikan saat pertemuan keluarga dan perayaan. Fleksibilitasnya memungkinkan penggunaan berbagai bahan, mencerminkan keanekaragaman pertanian di Filipina. Keasaman sinigang bukan hanya sekadar rasa, tetapi juga simbol masakan rumahan yang membangkitkan nostalgia bagi banyak orang Filipina.
Saat menyiapkan sinigang, penting untuk mencicipi selama proses memasak dan menyesuaikan tingkat keasaman sesuai selera. Jika asem tidak tersedia, bahan pengasam lain seperti calamansi atau mangga hijau dapat digunakan. Selain itu, menambahkan cabai hijau dapat meningkatkan rasa dan memberikan kehangatan yang lembut.
Sinigang paling nikmat disajikan dengan semangkuk nasi hangat, menjadikannya hidangan yang lengkap. Biasanya dianggap sebagai makanan penghibur, terutama saat hujan atau saat merasa kurang sehat. Dengan rasa yang kaya dan bahan yang bergizi, sinigang tetap menjadi makanan pokok di rumah tangga Filipina dan terus menjadi favorit di antara banyak orang.