Pasta udang fermentasi (kapi) adalah bahan yang tajam dan menjadi pusat dalam masakan Asia Tenggara, dihargai karena aroma umami yang dalam. Digunakan secara ahli dalam resep ini, bahan ini meningkatkan sayap ayam sederhana menjadi hidangan yang berani dan berkesan yang meledak dengan rasa setiap gigitan. Berasal dari Thailand, di mana bahan fermentasi meningkatkan banyak hidangan lokal, resep ini menggabungkan teknik tradisional dengan sentuhan modern.
Merendam sayap semalaman memungkinkan pasta udang menembus daging, melunakkan dan memberikan rasa gurih yang kuat seimbang dengan manisnya gula aren dan perasan jeruk nipis segar. Membakar sayap di atas api besar membuat kulitnya menjadi renyah sementara tekstur dalamnya tetap juicy—panggang cepat atau oven roasting bekerja dengan baik.
Hidangan ini sempurna sebagai pembuka pesta atau camilan santai. Daun ketumbar segar yang opsional memberikan kecerahan pada rasa yang berat dan dapat disesuaikan tingkat kepedasannya menggunakan cabai rawit merah sesuai selera. Karena aroma dan rasa yang kuat, disajikan dengan nasi putih polos atau salad mentimun yang menyegarkan akan melengkapi rasa sayap ini dengan baik.
Tips:
Makna Budaya: Pasta udang memiliki akar yang sudah berabad-abad lamanya dalam warisan budaya Thailand dan Asia Tenggara secara umum, mencerminkan metode pengawetan serta lapisan rasa kompleks yang dihargai dalam hidangan tradisional mereka. Resep ini menghormati asal-usul tersebut sekaligus mudah diakses oleh koki petualang yang ingin menjelajahi cita rasa autentik di dapur rumah mereka.
Baik Anda penggemar bumbu laut yang berani atau ingin mengesankan dengan hidangan pembuka yang khas, sayap ayam dengan pasta udang fermentasi ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan perpaduan keseimbangan, tekstur, dan rasa yang meledak.